Pemilik Sheffield Utd: Saya akan melakukan bisnis dengan Bin Ladens

Pemilik Sheffield Utd: Saya akan melakukan bisnis dengan Bin Ladens

IDOLACASH Pangeran Saudi yang telah mengambil kendali penuh dari klub Liga Premier Sheffield United mengatakan dia akan senang berbisnis dengan keluarga Osama bin Laden, bersikeras itu "bukan nama tercela atau sesuatu yang harus saya sembunyikan."

Pangeran Abdullah bin Mosaad memenangkan pertempuran di London dengan pemilik bersama Kevin McCabe minggu ini atas kepemilikan tim Inggris utara setelah kemitraan bisnis mereka gagal. Seorang hakim telah memerintahkan McCabe untuk menjual 50% saham klubnya kepada sang pangeran seharga £ 5 juta ($ 6 juta).

Sang pangeran mendiskusikan rencananya Taruhan Bola untuk masa depan pada konferensi pers pada hari Kamis dan berbicara tentang hubungan dengan anggota keluarga Bin Laden yang tertarik untuk berinvestasi di Sheffield United.

"Setiap keluarga mungkin memiliki satu orang jahat tetapi mereka adalah keluarga yang sangat terhormat," kata sang pangeran di Bramall Lane, markas klub. "Aku belum melakukan bisnis dengan mereka di masa lalu, tetapi aku akan sangat senang melakukan bisnis dengan mereka. Keluarga Bin Laden bukanlah nama yang diremehkan atau sesuatu yang harus aku sembunyikan."

"Ketika aku melihat keluarga Bin Laden sebagai nama kotor," tambahnya, "aku benar-benar tersinggung."

Sebagai pemimpin organisasi teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden mengawasi serangan yang termasuk pemboman 1998 kedutaan AS di Kenya dan Tanzania, serta pemboman USS Cole di Yaman. Dia dan yang lainnya merencanakan dan mengeksekusi serangan tahun 2001 terhadap Amerika Serikat yang menyebabkan invasi AS ke Afghanistan.

Navy SEAL AS membunuhnya dalam Agen Bola serangan di sebuah rumah di Abbottabad, Pakistan, pada 2011.

Saudi Binladin Group adalah perusahaan konstruksi utama di Arab Saudi yang didirikan oleh ayah Osama bin Laden, Mohammed. Ini mengamankan monopoli hampir pada proyek ekspansi besar di dua situs paling suci Islam, Mekah dan Madinah, di seluruh masa pemerintahan raja Saudi berturut-turut, tetapi baru-baru ini jatuh pada masa-masa sulit setelah terlibat dalam keruntuhan crane di Mekah yang menewaskan lebih dari 100 orang selama haji pada tahun 2015.